Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang berhasil memberangkatkan 2 mahasiswa untuk mengikuti Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K) Internasional di Thailand. Anisa Agustiana dan Hanna Nazhifa Widyani merupakan mahasiswa semester 6 PGSD. Program ini berlangsung selama 5 pekan. Mulai dari 7 Juli s.d. 12 Agustus 2023. Tibanya di Khon Kaen, pihak sekolah Dr. Som menjemput kami di bandara menuju ke Mahasarakham dengan durasi perjalanan 1 jam.

Pada pekan pertama kami melakukan wawancara dan observasi bangunan terlebih dahulu. Wawancara dilakukan bersama Ajarn Art selaku wakil kepala sekolah bidang akademik dan luar negeri sebagai narasumber. Berdasarkan informasi yang kami terima MUDS mempunyai program spesial, yakni ESC (English Studi Class) pada 3 mata pelajaran (Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains). Mata pelajaran lain seperti ilmu sosial, penjas, dan seni menggunakan bahasa Thailand. Di MUDS masuk sekolah hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 15.30 dengan istirahat makan siang pukul 11.30 – 12.30. Pembelajaran dimulai pukul 08.30 dengan 30 menit sebelum pembelajaran di kelas diawali upacara penaikkan bendera dan amanat dari guru.

Sebelum penentuan guru pamong, kami diberikan sebuah pilihan akan mengajar apa nantinya. Anisa memilih untuk mengajar matematika dan Hanna mengajar Bahasa Inggris. Guru pamong ditentukan oleh wakasek, yakni Ajarn Om selaku wali kelas 4/1 Esc dan guru Bahasa Inggris yang menjadi guru pamong Hanna dan Teacher Jupjip (Krittika Anusaen) wali kelas 1/2 Esc dan guru matematika yang menjadi guru pamong Nisa. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan guru pamong terkait jadwal mengajar selama beberapa pekan ke depan dan berdiskusi mengenai topik penelitian. Perayaan hari guru tanggal 13 Juli 2023 tepatnya hari kelima kami di MUDS, Nisa diberi sebuah kehormatan untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan dengan membawakan lagu Terima kasihku – Sri Widodo sambil bermain keyboard.

Pada pekan kedua, kami melakukan observasi ke tiap kelas mulai dari kelas 1 s.d 6. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berbahasa Inggris dari tiap-tiap siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan di tiap kelas Esc ditemukan bahwa kelas 3/1, 5/1, dan 4/1 merupakan kelas yang kemampuan berbahasa Inggris siswanya baik. Oleh karena itu, Nisa menyusun RPP Matematika untuk ketiga kelas tersebut.

Selain mengajar matematika, Nisa berinisiatif untuk mengajar angklung dan keyboard. Dikarenakan guru angklung dan keyboard berbeda dengan guru pamong, maka diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan mereka. Berdasarkan hasil koordinasi dengan guru angklung dan keyboard, Nisa diberikan kesempatan untuk mengajar di kelas mereka pada jadwal yang telah ditentukan. Kesempatan emas ini tentu tidak akan Nisa sia-siakan. Sambil mengajar Nisa mengenalkan budaya Indonesia untuk Angklung siswa diajarkan lagu O Ina Ni Keke (Sulawesi Utara) dan keyboard dengan lagu Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah). Alhasil siswa dapat menguasai lagu tersebut dalam jangka waktu sekali pertemuan (13.30 – 14.30).

Pada pekan ketiga merupakan pekan Mid semester. Soal Mid terdiri atas mata pelajaran yang menggunakan bahasa Inggris dan Thailand. Ketika matematika berbahasa Inggris yang sedang diujikan Nisa ikut mengawasi ujian siswa di kelas 1/2 Esc bersama guru pamong. Soal-soal tersebut dapat Nisa jadikan referensi untuk sekolah di Indonesia.

Pada pekan keempat terdapat monitoring yang dilakukan oleh MSU, yakni Dr. Jira dan Dr. Roy. Jumat, 4 Agustus 2023 Nisa memiliki jadwal mengajar Angklung di kelas 3/5 yang mana bukan ESC. Kendala ini dapat diatasi dengan bantuan dari Noey, mahasiswa magang dari Khon Kaen University yang menjadi penerjemah antara guru angklung dan Nisa. Metode angklung Indonesia yang diajarkan sangat berbeda dengan metode angklung yang biasanya diajarkan di Thailand. Cara memegang angklung yang berbeda inilah yang menjadi tantangan bagi siswa. Pada pekan kelima Nisa memasuki kelas Esc 3/1, 4/1, dan 5/1. Materi yang Nisa ajarkan dikaitkan dengan budaya Indonesia, sepeti konten perkalian dengan media pembelajaran lidimatika (Jawa Barat) dan konten jam dengan jam gadang (Sumatera Barat). Selain guru pamong, Teacher Adam guru matematika dari Filiphina yang selalu mendukung Nisa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Kemudian respon siswa yang begitu antusias ketika belajar terlihat dalam video dokumenter channel youtube Anisa

Pekan terakhir kami di sini, MUDS mengadakan acara besar-besaran dalam rangka Asean Fun Fair 8 Agustus 2023. Seluruh mahasiswa magang mulai dari Mahasarakham University, Khon Kaen University, dan Universitas Pendidikan Indonesia ikut terlibat sebagai panitia untuk menyukseskan acara ini. Lagi-lagi Nisa diberikan kesempatan untuk tampil di acara Asean Day dengan membawakan lagu ciptaan Nisa dkk saat masih semester 4 yang berjudul Toleransi. Selain itu, Nisa berkolaborasi dengan Teacher Adam, Guru matematika dari Filiphina, Dang, dan Noey (mahasiswa KKU). Latihan dan gladi resik mulai dilakukan pada 4 – 7 Agustus dan terlaksana sehingga pada harinya acara berjalan dengan lancar dan sukses.

Rabu 10 Agustus penyerahan sertifikat dari kepala sekolah dan kenang-kenangan dari kami berhasil terlaksana. Kemudian pada tanggal 12 Agustus pukul 11.30 Nisa diantar oleh wakasek sekeluarga Ajarn Art, Ajarn Om, dan anaknya Irene (murid kelas 1/2 MUDS) dari Mahasarakham ke bandara Khon Kaen dengan perjalanan 1 jam. Kemudian di tanggal 13 Agustus pukul 22.30 Nisa dan Hanna sampai Indonesia dengan selamat.

About Author