Purbaratu, Kota Tasikmalaya dikenal dengan produk khas yang dihasilkan sebagai warisan budayanya, salah satunya sentra anyaman mendong. Memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dengan sumber daya mendong yang dihasilkan menjadi berbagai produk olahan. Terdapat banyak pengrajin mendong di Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya hanya saja jumlah regenerasi penerus yang menjadi pengrajin mendong sangat kurang dan tidak ada dorongan serta motivasi yang dimiliki pelaku UMKM Mendong untuk menciptakan inovasi produk dari anyaman mendong yang menjadi potensi industri kreatif di Tasikmalaya. Hal ini menyebabkan daya serap sumber daya mendong yang tersedia tidak optimal didorong juga oleh sumber daya manusia yang belum siap berinovasi.

Berangkat dari kenyataan itulah, 4 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berinisiatif untuk menciptakan inovasi yang digagas oleh ketua tim yaitu Azi Ilham Anshori dari Program Studi Desain Produk Industri Angkatan 2021 serta anggota tim yaitu Zahra Aurelia Andina (Desain Produk Industri 2021), Zidane Arief Zatnika (Desain Produk Industri 2021), dan M.Vajri Mashudan (Bisnis Digital 2021). Melalui bimbingan dosen pendamping, Meita Annisa Nurhutami, S.S., MBA, tim yang dinamai Shanment menciptakan inovasi produk dari anyaman mendong menjadi produk sandal yang memiliki daya saing melalui keikutsertaan pada Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC). Segmen pengguna produk sandal anyaman mendong ini yaitu generasi muda Indonesia yang tertarik menggunakan produk lokal trendi dan berkelanjutan.

“Inovasi Produk Sandal Anyaman Mendong ini memiliki peluang besar dalam pemanfaatan dan optimalisasi mendong di Tasikmalaya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas UMKM Mendong melalui industri kreatif “, ungkap Azi Ilham Anshori selaku Ketua Tim PKM-KC.

Anyaman mendong biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk tikar, namun di era sekarang persaingan produk kreatif semakin beragam sehingga perlu adanya inovasi produk dalam anyaman mendong menjadi berbagai produk kreatif. Inovasi ini dapat meningkatkan daya saing sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan ketersediaan pekerjaan yang layak untuk masyarakat.

Tim Shanment PKM-KC membantu mewujudkan spirit pilar pembangunan Indonesia Emas 2045 dalam mencapai Produk Kreatif Lokal Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 mengenai Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak, Produktif bagi Masyarakat.

Kegiatan ini digagas melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang merupakan kegiatan untuk meningkatkan mutu Mahasiswa di Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Program ini diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek di bawah pengelolaan Belmawa sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa, program ini melalui tahapan seleksi tingkat Nasional sampai mendapatkan pendanaan dan implementasi yang berdampak pada masyarakat. Dengan adanya program ini, tim Shanment berupaya menciptakan dan mengoptimalkan produk lokal anyaman mendong menjadi produk unggulan di Indonesia.

About Author