Hari Sabtu, tanggal 05 bulan Agustus tahun 2023 telah dilaksanakan kegiatan pelatihan perdana angklung yang merupakan salah satu Program “TANDORA” bersama tokoh masyarakat oleh tim pelaksana PPK Ormawa Depot Kreasi Seni Tari (D’Krest) UPI Kampus Tasikmalaya dan bekerja sama dengan Madya Pujang Art Company yang berperan sebagai mitra. Kegiatan perdana pelatihan angklung ini diikuti oleh warga sekitar yang berjumlah 8 orang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB yang bertempat di Aula Kantor Kelurahan Sukamaju Kidul, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dimulai dengan keberangkatan sembilan orang tim pelaksana dari UPI Kampus Tasikmalaya menuju Kantor Kelurahan Sukamaju Kidul di Jl. Mang Koko, Indihiang. Dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan pelatihan angklung, diantaranya: briefing tim pelaksana beserta mitra, persiapan seluruh kebutuhan logistik seperti penyediaan alat angklung, pembukaan dan perkenalan dengan mitra, penjelasan pengetahuan alat kesenian angklung,pelatihan angklung , dokumentasi, dan penutup.

Dalam kegiatan perdana pelatihan angklung ini ditemukan sebuah permasalahan bahwasannya sebagian besar warga sekitar belum memahami teknik dasar memainkan angklung hasil dari pre test yang dilaksanakan kepada target sasaran. Maka dari itu dalam pelatihan perdana ini, para tim pelaksana PPK serta mitra ikut serta membimbing warga sekitar. Hal pertama yang dilakukan yaitu implementasi modul pembelajaran angklung yang dibuat mulai dari pengetahuan sejarah angklung, sejarah angklung badud di Jawa barat, macam-macam angklung, teknik memainkan alat angklung, pengenalan notasi, menjelaskan macam-macam lagu karya Mang Koko yang akan diangkat dalam pelatihan. Setelah kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan praktik pengenalan lagu dipimpin oleh Dr. Asep Ganjar Wiresna, M.Sn. sebagai pendiri dari Madya Pujang Art Company diawali dengan mengenalkan lagu Buncis dan Tokecang yang merupakan salah satu karya Mang Koko.

Adapun raut wajah warga sekitar ketika mengikuti kegiatan pelatihan angklung ini terlihat sangat bersemangat dan memiliki antusiasme yang tinggi dalam mempraktekannya. Hal ini terbukti dengan munculnya pertanyaan dari setiap warga setelah mengikuti kegiatan perdana pelatihan mengenai jadwal latihan yang akan dilaksanakan di minggu berikutnya. Untuk setiap kegiatan pelatihan dilaksanakan setiap hari Sabtu pada pukul 09.00 yang dilaksanakan secara rutin dengan mempelajari dan terus memperlancar lagu buncis dan tokecang. Selain dibantu oleh mitra, pada minggu setelahnya akan bergilir dengan penanggung jawab pelatihan angklung apabila mitra belum bisa membersamai. Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan angklung ini adalah untuk menghidupkan kembali budaya yang hampir punah di daerah Sukamaju Kidul. Melalui pembelajaran dan eksplorasi dalam bermain angklung, peserta dapat mengembangkan kreativitas dalam menghasilkan suara dan melodi. Modul pembelajaran angklung dan pelatihan angklung badud bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam memainkan alat musik angklung dengan baik dan benar. Dalam jangka panjang, peserta yang telah menguasai angklung dapat menggunakannya untuk berpartisipasi dalam pertunjukan dan acara budaya, sehingga meraih prestasi dan menghibur masyarakat. Tujuan lainnya adalah memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal yang terkait dengan alat musik angklung dan tradisi angklung badud. Dengan diadakannya pelatihan perdana kesenian angklung ini, tim PPK D’KREST serta mitra akan terus berusaha untuk menjaga antusiasme warga sekitar dalam kegiatan pelatihan angklung.

About Author