Sabtu, tanggal 15 bulan Juli tahun 2023 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Program “TANDORA” kepada target sasaran oleh tim pelaksana PPK Ormawa Depot Kreasi Seni Tari (D’Krest) UPI Kampus Tasikmalaya yang dihadiri oleh tujuh orang tokoh masyarakat diantaranya kepala sekolah Sekolah Dasar wilayah Sukamaju Kidul, ketua karang taruna, dan anggota karang taruna serta dihadiri oleh 41 orang target sasaran. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.30 hingga pukul 11.15 WIB yang bertempat di Gor Kelurahan Sukamaju Kidul, Kota Tasikmalaya.        Kegiatan ini sembilan orang tim pelaksana dari UPI Kampus Tasikmalaya pada pukul 07.15 WIB menuju Gor Kelurahan Sukamaju Kidul di Jl. Mang Koko, Indihiang. Dilanjut dengan rangkaian kegiatan sosialisasi, di antara lain: briefing tim pelaksana, pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci al-qur’an, sambutan, pemaparan program Tandora, sharing session, pembacaan do’a, dokumentasi, dan penutup.

Salah satu sambutan yang disampaikan oleh Rosarina Giyartini, M.Pd sebagai pembina tim PPK D’Krest yaitu niat kami membantu mengatasi permasalahan yang ada di Kelurahan Sukamaju Kidul melalui pengadaan taman budaya “ Tandora” dimana didalamnya terdapat berbagai program kegiatan yang sesuai dengan kesenian yang ada di desa tersebut mulai dari tarian, angklung badud, reog, dog-dog, dan sebagainya. Seni adalah bagian penting dari identitas budaya suatu komunitas atau bangsa. Banyak kesenian tradisional mengandung nilai-nilai, norma, dan cerita-cerita yang menjadi bagian integral dari budaya suatu masyarakat. Revitalisasi local indigenous kesenian memungkinkan nilai-nilai ini tetap diteruskan dari generasi ke generasi. Dengan revitalisasi kesenian, warisan budaya yang khas dan unik dapat dijaga agar tidak punah.

Selain itu, para penggiat seni reog pun sangat antusias dengan bertanya “apakah lansia masih bisa mengikuti pelatihan?” karena mereka khawatir tidak bisa mengikuti pelatihan. Adapun sesaat setelah sosialisasi selesai dilaksanakan, para ibu-ibu khususnya beramai-ramai bertanya terkait pendaftaran kelas kecantikan yang dimana dengan adanya kelas kecantikan ini mereka berharap bisa melatih skill makeup-nya untuk bisa merias anak-anaknya ketika ada acara ataupun saat akan tampil menari, bahkan harapannya dengan adanya kelas kecantikan bisa membantu meningkatkan perekonomian warga. Kesenian yang direvitalisasi bisa menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas. Pameran seni, pertunjukan, dan produksi kerajinan tangan dapat menjadi sumber pendapatan bagi para seniman dan pekerja seni. Selain itu, kegiatan kesenian sering kali melibatkan kolaborasi dan interaksi sosial sehingga dapat membantu membangun solidaritas dan keharmonisan di antara anggota masyarakat yang terlibat dalam proses kreatif.

About Author